
UPT SPF SD Inpres Paccerakkang Dorong Literasi Siswa Lewat Inovasi NARASI
UPT SPF SD Inpres Paccerakkang terus berupaya membudayakan literasi di lingkungan sekolah melalui sebuah inovasi unggulan bertajuk NARASI (Bina Literasi Siswa). Inovasi ini lahir sebagai bagian dari komitmen sekolah dalam meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa secara menyeluruh, dengan memaksimalkan fungsi perpustakaan sekolah dan perpustakaan digital yang telah tersedia.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2023, program NARASI mengedepankan pendekatan literasi yang menyenangkan dan inklusif. Melalui kegiatan harian seperti membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, resensi buku, dan diskusi kelompok, siswa diajak untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang menyenangkan. Inovasi ini juga memanfaatkan perpustakaan digital agar siswa dapat mengakses buku bacaan kapan saja dan di mana saja.
Sebagai penggerak utama semangat literasi di kalangan siswa, sekolah mengangkat Duta Baca Siswa yang dipilih dari peserta didik berprestasi dan gemar membaca. Duta Baca bertugas menjadi teladan dan motivator bagi teman-temannya dalam mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai bagian dari gaya hidup belajar. Kehadiran Duta Baca terbukti memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan semangat literasi siswa di semua jenjang kelas.
Tidak hanya itu, peran Bunda Baca, yang terdiri dari para guru dan orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan literasi, turut menjadi kekuatan penting dalam mendampingi anak-anak dalam proses membaca. Para Bunda Baca ini secara rutin hadir mendongeng, membacakan buku cerita, hingga mengelola pojok baca kelas agar suasana belajar menjadi lebih hidup dan hangat. Sinergi antara sekolah dan orang tua menjadi pondasi kuat dalam membangun budaya literasi yang berkelanjutan.
Kepala UPT SPF SD Inpres Paccerakkang, Muhammad Yunus Sunusi, S.Pd., M.Pd, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan inovasi ini. Beliau menegaskan bahwa peningkatan literasi bukan hanya tugas guru Bahasa Indonesia, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah. “Dengan kolaborasi, semangat, dan konsistensi, kita bisa mencetak generasi yang gemar membaca dan berpikir kritis,” ungkapnya.
Ke depan, inovasi NARASI akan terus ditingkatkan baik dari segi metode maupun fasilitas pendukungnya. Evaluasi rutin dilakukan agar program tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Harapannya, SD Inpres Paccerakkang dapat menjadi sekolah rujukan dalam pengembangan budaya literasi di Kota Makassar dan bahkan secara nasional.